Jumat, 15 Maret 2024

Mitos

 Mitos

source_url:http://www.articlecity.com/articles/health/article_3327.shtml

kategori:kesehatan

Vitamin cair telah menjadi sorotan suplemen vitamin. Fakta yang meragukan dan klaim vitamin cair telah mengganggu pikiran banyak orang. Kebenaran penyerapan vitamin akhirnya tiba.

Mitos vitamin cair yang paling kontroversial adalah keunggulan penyerapan vitamin. Vitamin bentuk pil menawarkan tingkat penyerapan hingga 30% sementara vitamin cair memiliki tingkat penyerapan 90%. Inilah saatnya untuk membuktikan atau menyangkal fakta ini secara visual.

Pendekatan pengujian fakta yang dilakukan melibatkan eksperimen yang sangat sederhana. Eksperimen dimulai dengan sebuah teori. Agar suatu nutrisi dapat diserap ke dalam aliran darah, nutrisi tersebut harus disederhanakan sepenuhnya sebelum melewati membran tubuh; vili di usus kecil atau selaput lendir. Dengan mengingat hal ini, sebuah pil harus disederhanakan sebelum penyerapan nutrisi dapat terjadi. Hal ini akan membatasi vitamin bentuk pil pada satu jalur masuk ke aliran darah; usus kecil.

Untungnya vitamin cair meningkatkan jumlah jalur masuk ke dalam tubuh yang memungkinkan tingkat penyerapan lebih baik. Vitamin cair sudah dalam bentuk yang paling sederhana. Saat Anda meminum vitamin cair, penyerapan sudah terjadi di selaput lendir mulut Anda serta melalui jaringan di kerongkongan Anda.

Kini, penyerapan vitamin harus lebih dari sekadar teori. Bukti visual dari kemampuan suplemen vitamin untuk melewati membran yang sangat kecil harus dimungkinkan. Dengan beberapa item dari dapur Anda, bukti visual akhirnya dapat dilakukan. Filter kopi dapat mensimulasikan membran permeabel yang harus dilalui nutrisi dalam tubuh kita. Jus lemon memiliki tingkat pH yang sebanding dengan asam lambung. Kadar pH asam lambung bisa berkisar antara 1 hingga 3 tergantung kondisi di dalam lambung. Jus lemon memiliki tingkat pH 2,3. Dua vitamin dipilih berdasarkan popularitas dan ketersediaan yang tinggi tetapi akan dirahasiakan untuk menjaga sifat universal dari percobaan ini.

Setelah perencanaan percobaan penyerapan vitamin selesai, percobaan dilakukan dengan hanya menyisakan fakta visual penyerapan vitamin. Semua komponen ditimbang sebelum dan sesudah percobaan. Kedua vitamin tersebut menghabiskan waktu yang sama di dalam asam lambung serta disaring melalui penyaring kopi. Kerangka waktu percobaan dimaksudkan untuk mensimulasikan pencernaan semaksimal mungkin yang memakan waktu kurang lebih 2-4 jam di perut.

Setelah proses penyaringan selesai, fakta penyerapan vitamin akhirnya terpampang secara visual. Analisis berat menunjukkan 0,2 ons disaring dari suplemen vitamin cair dan 0,8 ons disaring dari vitamin bentuk pil. Hal ini bertepatan dengan fakta tingkat penyerapan yang diuji. Bukti visual dari kemampuan vitamin cair untuk menyerap kira-kira 3 hingga 4 kali lebih efisien dibandingkan vitamin bentuk pil yang terdapat dalam filter kopi.

Indodax